pengertian Inscape

 

Pengertian Inkscape

Inkscape sendiri adalah software atau perangkat lunak yang di gunakan untuk mengedit atau pengolah gambar vector yang mempunyai sifat perangkat lunak bebas atau open source (gratis) di bawah lisensi gnu gpl.

Tujuan dari software ini pengolah perangkat grafik yang memenuhi stkamur XML, SVG dan CSS. Inkscape ini dia menggunakan sistem operasi berupaCross-Platform dan bisa di jalan pada sistem Mac OS X.

Fungsi Inkscape

Inkscape bisa digunakan untuk menggambar dan juga mendesain gambar secara digital 

Secara umum software ini bisa digunakan untuk :

1.) Membuat desain logo.

2.) Membuat gambar vektor.

3.) Edit gambar dengan ekstensi SVG

4.) Membuat kartun.

5.) Membuat teks vektor.

6.) Membuat lukisan kompleks.


Apa Saja  yang Ada di Dalam Software Inkscape?

Bisa mengatur tampilan interface Inkscape secara langsung dengan cara : File> Inkscape Preferences lanjutkan dengan memilih pilih opsi Interface.
Dan juga bisa untuk mengatur ukuran ikon yang digunakan untuk Commands Bar Icon, Tool Controls Bar dan Main toolbar.

1.) Menu Bar

Perintah atau command di dalam inkscape dapat dikelompokkan ke dalam menu. Misalnya menu file yang berisikan perintah untuk mengelola file seperti Save, Save As, Import hingga Open File.

Begitu pula dengan menu edit yang bisa digunakan untuk melakukan perintah Copy, Cut, Paste dan lainnya.


2.) Commands Bar

commands bar berisikan icon shortcuts yang bisa digunakan untuk melakukan perintah tertentu. Misalnya perintah save dan print yang bisa diakses lewat menu file

3.) Toolbox dan Tool Controls Bar

Toolbox merupakan sebuat tombol vertically aligned yang terletak di kiri jendela. Tombol ini adalah main editing control yang isinya merupakan sekumpulan utilitas dasar. Dan fungsi utamanya adalah untuk membuat dan mengedit bentuk.

Terdapat control untuk membuat bentuk geometris atau free from shape, serta baris dan teks hingga untuk mengisi warna dan gradient.

4.) Canvas

Secara default, rulers atau penggaris menggunakan satuan ukuran piksel atau unit SVG standard. Namun bisa juga menggunakan pengaturan ruler visibility and unit pada Document Properties dengan cara File > Document Properties.

5.) Rulers

Dan apabila mouse berada di atas kanvas, maka dua segitiga akan muncul dalam rulers yang berfungsi sebagai penunjuk koordinat X dan Y relatif pada titik sudut kiri bawah halaman. Koordinat juga akan dimunculkan pada sebelah kanan, dekat dengan Zoom Control. Untuk SVG koordinat akan dimulai pada bagian kiri bawah dokumen, seperti yang ada pada geometri Cartesian.

Ctrl + R merupakan cara tercepat yang bisa digunakan untuk menyembunyikan atau menampilkan Rulers, Anda pun bisa menggunakan View> Show / Hide> Rulers.

6.) Guides

Guides merupakan magnetic lines yang digunakan untuk membuat objek pelurusan dengan mudah hanya menggunakan mouse. Guide sendiri bisa digunakan dengan cara klik dan tarik rulers ke titik guides dimasukkan serta dilepaskan.

Clicking and dragging from the horizontal Ruler produces a horizontal Guid adalah klik dan seret dari horizontal rulers untuk mendapatkan horizontal guide.

Berikut ini beberapa cara menggunakan Guide :

Menggeser (memindah) Guides

Klik drag atau seret pada guides atau garis yang sudah dibuat ke posisi yang diinginkan. Anda pun bisa melakukan dengan cara double klik di guide yang diinginkan pada canvas. Lalu akan terlihat kotak dialog box yang bisa diubah posisinya lewat entri koordinat X dan Y.

Deleting Guides

Klik guides yang ada di canvas lalu drag atau seret pada bagian rulers yang ada di sebelah kiri atau atas yang akan membuat guide menjadi hilang. juga bisa menempatkan kursor mouse di guides hingga berupa warna lalu klik tombil Del.

 

Guide Visibility

Untuk mengatur warna guide lewat menu File Document properties lalu pilih tab guide kemudian sembunyikan penampilan guides pada canvas. Caranya dengan centang check box lalu “show guides”.

 

7.) Grids

Grid bisa membantu untuk membuat object pada canvas dan menampilkan grid di canvas dengan cara mengaktifkan menu grid. Caranya adalah dengan menu View > Grid atau bisa juga dengan menggunakan shortcuts Shift + 3.

Cara mengatur Grid bisa dengan cara :

Buka dialog box document properties melalui menu File > Document Proprties dan ada 2 types yakni rectangular and axonometric. bisa menggunakan rectangular Grid karena tipe ini paling sering digunakan khususnya untuk membuat persegi panjang. Baik dengan menggunakan garis vertical mau pun horizontal.

Sementara axonometric grid biasa digunakan untuk membuat bentuk apa saja yang menarik dengan teknik atau arsitektur.

Contoh rectangular grid dan axonometric grid bisa dilihat di bawah ini :

 

 

Cara Menggunakan Inkscape

Di sini kita akan mencoba untuk membahas bagaimana cara menggunakan Inkscape berdasarkan dokumen Inkscape regular yang bisa kamu lihat, salin, atur hingga di simpan.

Tutorial ini merupakan tutorial dasar yang meliputi penggunaan navigasi canvas, pengaturan dokumen, teknik seleksi, grouping dan lain sebagainya.

1.) Menggulung Kanvas

Banyak cara untuk menggulung (scroll) kanvas dokumen, salah satunya adalah dengan cara tekan tombol Ctrl+tombol panah pada keyboard. juga bisa menyeret kanvas ini dengan tombol tengah pada mouse.

 

2.) Zoom ke Dalam atau Keluar

Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk melakukan Zoom yakni dengan klik tombol – da +, pun bisa menggunakan tombol Ctrl+klik tengah atau Ctrl+klik kanan.

Sedangkan untuk zoom masuk bisa menggunakan tombol Shift+klik tengah atau Shift+klik tengah. Lalu untuk zoom keluar dan memutar gunakan roda mouse dan klik tombol Ctrl.

Inkscape juga dapat menyimpan histori level zoom yang sudah dibuat dan digunakan di tiap sesi. Tekan tanda ` untuk kembali ke Zoom sebelumnya, atau Shift+` untuk Zoom selanjutnya.

 

3.) Membuat dan Mengatur Dokumen

Untuk membuat dokumen baru, tekan File > New atau tekan Ctrl+N. Untuk membuat dokumen baru dengan template yang tersedia di Inkscape, pakai File > New dari Template… atau tekan Ctrl+Alt+N. Untuk membuka file SVG, tekan File > Open (Ctrl+O). Untuk menyimpan, use File > Save (Ctrl+S), atau Save As (Shift+Ctrl+S) untuk menyimpan dengan nama lain.

 

4.) Membuat Bentuk

Untuk membuat bentuk yang indah bisa klik Rectangle tool yang ada pada toolbar. Atau bisa juga dengan cara klik F4 lalu klik dan seret ke canvas yang masih kosong.

Peralatan ini dikenal sebagai shape tools. Tiap bentuk (shape) yang buat menampilkan satu atau lebih handles berbentuk berlian.

 

5.) Grouping

Beberapa obyek bisa disatukan menjadi satu grup. Sebuah Grup mempunyai sifat sepantasnya sebuah obyek saat Menarik atau Mengubah bentuk nya. Di bawah, tiga obyek di sebelah kiri berdiri sendiri, obyek yang sama di layar tampilan sebelah kiri sudah di grup. Cobalah menarik yang segrup.

Untuk membuat grup pilihlah satu atau lebih sebuah objek, dan tekan Ctrl+G. Untuk melepas satu ataupun lebih dari satu grup, tekan Ctrl+U. Bisa membuat grup dari beberapa grup lainnya sehingga akan menciptakan rantai grup yang panjang.

Meskipun begitu, Ctrl+U hanya melepas grup yang terakhir dibuat; Tekan Ctrl+U berkali-kali jika ingin melepas total sebuah grup yang terdiri dari banyak grup.

 

6.) Fill dan Stroke

Filland Stroke ini, berada di menu Object untuk membukanya dan bisa tekan Shift+Ctrl+F).  akan menemukan dialog dengan tiga tab yakni fill, stroke style dan stroke. Fungsi Tab Fill adalah untuk memungkinkan untuk dapat megedit fill atau interior dan warna isi berdasarkan objek yang terpilih.

Saat berubah dari satu warna menjadi gradasi, gradasi yang baru diciptakan akan menggunakan warna sebelumnya, dari jelas menjadi transparan.

Beralihlah ke Gradient tool (Ctrl+F1) untuk menyeret gradient handles kontrol tersebut ditampilkan dengan sebuah garis yang menentukan arah dan panjang gradasi. Setiap handle gradasi dipilih (disorot dengan warna biru), dialog Fill and Stroke akan menata warna handle tersebut, bukan seluruh obyek.

 

7.) Duplikasi, Perataan, Distribusi

Salah satu pekerjaan yang sering dilakukan adalah duplikasi, mengggandakan sebuah obyek (Ctrl+D). Duplikatnya pun akan ditampilkan di atas objek asalnya lalu secara langsung terpilih sehingga bisa langsung diseret menggunakan tombol panah.












Comments

Popular posts from this blog

3 Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Mengenal KOTLIN