Tipe Data Boolean dan Cara Penggunaan Tipe Data Boolean


    Pengertian Tipe Data Boolean


        How to Convert a Value to a Boolean in JavaScript


Pengertian Tipe Data Boolean

Tipe data boolean sebenarnya sangat sederhana. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak dipakai dalam percabangan kode program, atau untuk memutuskan apa yang harus dijalankan pada sebuah kondisi if else.

Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus memeriksa apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung kondisi seperti ini, benar atau salah (True atau False).

Contoh penggunaan tipe data boolean akan lebih jelas jika anda telah mempelajari operator perbandingan, serta percabangan program seperti if else.

Tipe Data Boolean dalam Bahasa C

Yang cukup menarik, atau mungkin agak “aneh”, bahasa pemrograman C tidak memiliki tipe data Boolean bawaan. Operasi perbandingan yang seharusnya menghasilkan nilai boolean True atau False hanya menghasilkan integer 1 atau 0.

Dalam bahasa C, nilai integer 1 atau selain nol akan dianggap sebagai True, sedangkan 0 akan menjadi False. Berikut contohnya:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
#include <stdio.h>
 
int main(void)
{
  int a;
 
  a = 5 == 5;
  printf("Isi variabel a: %d \n",a);
 
  a = 5 > 5;
  printf("Isi variabel a: %d \n",a);
 
  return 0;
}

Contoh kode program tipe data boolean bahasa pemrograman C


Saya mendefinisikan variabel a sebagai integer. Kemudian variabel a ini diisi dengan hasil dari operasi perbandingan, apakah 5 == 5? iya (true), maka variabel a akan berisi angka 1. Berikutnya apakah 5 > 5? tidak (false), maka variabel a akan berisi angka 0

Lebih lanjut tentang operasi perbandingan seperti == dan > akan kita bahas dalam tutorial terpisah. Yang terpenting di sini adalah operasi perbandingan akan menghasilkan integer 1 atau 0.

Berikut contoh penggunaan tipe data integer dalam berbagai kondisi if:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
#include <stdio.h>
 
int main(void)
{
  if (1) {
    printf("Ini akan ditampilkan...\n");
  }
 
  if (30) {
    printf("Ini juga akan ditampilkan...\n");
  }
 
  if (-8) {
    printf("Ini juga tetap akan ditampilkan...\n");
  }
 
  if ('A') {
    printf("Ini juga tetap akan masih ditampilkan...\n");
  }
 
  if (0) {
    printf("Ini tidak akan tampil...\n");
  }
  return 0;
}

Contoh kode program tipe data boolean bahasa pemrograman C (kondisi if)

Kita memang belum membahas tentang kondisi if, tapi di sini saya ingin menunjukkan bahwa dalam bahasa C, angka integer bisa dipakai sebagai pengganti tipe data boolean.

Angka 130-8 dan karakter ‘A’ semua dianggap sebagai boolean true. Semuanya akan menampilkan teks karena kondisi if memenuhi syarat. Sedangkan angka 0 dianggap sebagai false sehingga perintah printf di baris 22 tidaka akan dijalankan


Cara Membuat Tipe Data Boolean dalam Bahasa C

Karena tidak tersedianya tipe data Boolean, banyak trik yang bisa dipakai untuk membuat tipe data boolean “bentukan”, misalnya dengan membuat konstanta dengan nama true dan false:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
#include <stdio.h>
 
#define true 1
#define false 0
 
int main(void)
{
 
  if (true) {
    printf("Ini akan ditampilkan...\n");
  }
 
  if (false) {
    printf("Ini tidak akan tampil...\n");
  }
  return 0;
}

Hasil kode program:

Ini akan ditampilkan...

Di awal kode program, saya membuat 2 konstanta, yakni true dan false yang masing-masingnya berisi angka integer 1 dan 0. Kemudian konstanta true dan false ini dipakai dalam kondisi if. Ini bisa berjalan tapi sedikit “dipaksakan”.

Alternatif yang lebih baik adalah dengan tambahan file header stdbool.h. Header ini tersedia untuk compiler C99 ke atas. Bisa dibilang bahwa ini adalah cara “standar” untuk membuat tipe data boolean dalam bahasa C:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#include <stdio.h>
#include <stdbool.h>
 
int main(void)
{
  bool a,b;
  a = true;
  b = false;
 
  if (a) {
    printf("Ini akan ditampilkan...\n");
  }
 
  if (b) {
    printf("Ini tidak akan tampil...\n");
  }
  return 0;
}

Dengan tambahan baris #include <stdbool.h>, sekarang program kita sudah memiliki tipe data boolean. Cara pendefinisiannya ada di baris 6, yakni dengan tipe data bool. Saya membuat variabel a dan b sebagai bool, kemudian mengisi nilai true ke dalam a, dan false ke dalam b.

Hasilnya hanya perintah printf di baris 11 yang berjalan karena memenuhi kondisi if (true).

Lebih lanjut tentang tipe data boolean ini akan kembali kita pelajari pada materi tentang operasi perbandingan, serta kondisi if else.


Comments

Popular posts from this blog

3 Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Mengenal KOTLIN