7 Cara Menjadi IT Programmer di Startup bagi Fresh Graduate

 

Cara Menjadi IT Programmer di Startup bagi Fresh Graduate


Kamu Seorang Progammer atau Developer ? | Berita | Gamelab Indonesia


Memahami dulu tim dan masing-masing fokusnya

Hal ini sangat penting bagi pemahaman bagi kita dan tim.

Umumnya, di suatu startup, tim IT terdiri atas 4 bagian, yaitu:

  • Development team

Di tim ini adalah yang paling umum menjadi destinasi para fresh graduate.

Seperti namanya, tim ini berfokus pada pengembangan software dan aplikasi yang digunakan oleh internal user dari perusahaan maupun external user (klien).

Beberapa contoh posisi pada development team ialah software engineer  (front-end developer, back-end developer), dst.

 

  • Operational team

Operational team memegang posisi kedua sebagai destinasi fresh graduate setelah bagian development.

Fungsi tim ini ialah guna untuk memastikan, menjalankan, dan memonitor segala kebutuhan operasional suatu perusahaan.

Contohnya seperti menyiapkan Virtual Machine, web server, dan memastikan web maupun mobile app dapat diakses oleh end user.

Beberapa contoh posisi pada operational team ialah cloud engineer,network engineer,dst 

  • Analyst team

Analyst team merupakan tim IT yang popularitas sedang naik daun belakangan ini.

Layaknya pekerjaan analyst pada umumnya, tim ini merencanakan hingga merekomendasikan berbagai hal yang berpengaruh pada pengambilan keputusan tim IT hingga suatu perusahaan secara utuh.

Beberapa contoh posisi pada analyst team adalah system analyst,data analist,data scientist  dst.

 

  • QA & QC team

Bagian QA dan QC akan memonitor proses kerja tim IT, mulai dari awal pengembangan hingga melakukan testing di akhir, sebelum akhirnya menyatakan produk atau aplikasi sudah layak pakai.

Tim QA atau QC saat ini sudah berevolusi dibandingkan dulu, dan beberapa perusahaan juga mengintegrasikan QA dengan bagian cybersecurity.

Sehingga, saat ini, beberapa fokus tim QA meliputi security operation,qualitty assurance,dst 

 

Ketahui bidang industri startup dan tools yang dibutuhkan

Setiap startup, secara spesifik, bekerja di bidang industri tertentu atau bisa dibilang unik.

Contohnya ada fintech, edtech, general software house, e-commerce, dan banyak lagi.

Untuk model bisnis yang diperlukan ialah berlangganan,Crowdsourcing,fremium,dst.

Misalnya saja fintech, ada teori-teori keuangan dan perbankan yang harus dipahami juga dalam penggunaan toolsnya, yang mana tidak dipelajari kalau kamu bekerja di edtech.

 

Kuasai setidaknya 1 bahasa pemprograman, pahami setidaknya 2

Ada banyak bahasa pemograman dari banyaknya bahasa pemrograman ini, banyak sekali fresh graduate IT yang berpuas diri memahami 1 bahasa pemrograman saja.

Biasanya PHP atau Java.

Hal ini sering menjadi nilai minus bagi fresh graduate IT karena startup banyak membutuhkan kandidat yang memahami setidaknya 2 bahasa pemrograman.

Sebabnya, posisi yang berbeda memerlukan bahasa pemrograman yang berbeda juga.

Misalnya, database administrator perlu memahami SQL, data scientist dan data analyst perlu memahami Python, back-end developer perlu memahami Ruby, dst.

Kuasai satu dahulu, namun setidaknya pahami dua. Hal ini akan menjadi nilai tambah dalam perekrutan.

 

Pelajari berbagai metodologi dan prinsip pemrograman

Berbagai inovasi dalam metode pemrograman terus diperbarui guna menciptakan cara kerja yang lebih efektif dan efisien.

Tetapi, sayangnya, inovasi-inovasi baru ini cukup jarang dikenali oleh para fresh graduate di bidang IT.

Umumnya, yang mereka pahami ialah apa yang diajarkan di perkuliahan (biasanya SDLC metode waterfall).

Padahal, ada beberapa metode yang saat ini sudah marak digunakan dan kadang diwajibkan dalam dunia kerja, seperti:

  • Scrum

Scrum adalah framework sederhana dalam Angile Methodologi untuk software development, mencakup development, delivery, dan sustainability sebuah produk.

Scrum diciptakan sesederhana mungkin guna mengakomodir masalahan yang kompleks dan cenderung berubah-ubah.

 

  • CI/CD

CI (Continuous Integration) dan CD (Continuous Delivery/Deployment) pipeline adalah bagian dari DevOps, satu teknik atau prinsip integrasi dan penyebaran atau peluncuran software secara berkelanjutan yang lebih aman, terstruktur, dan otomatis.

CI/CD membantu developer dan tester dalam merilis atau memperbarui produk secara lebih efektif dan efisien dengan menghadirkan cara kerja otomasi khususnya pada fase development.

 

  • RAD

RAD (Rapid Application Development) sifatnya tidak jauh dari metodologi Agile, di mana adaptasi pada permasalahan yang kompleks dan berubah-ubah lebih diutamakan ketimbang keseluruhan perencaan pra-pengembangan. RAD terdiri atas 3 fase yang terus berulang, yakni RED (penulisan kode untuk tes), GREEN (penulisan dan pemilihan kode yang berhasil saat tes), dan REFACTOR (optimasi kualitas kode).

 

Ketahui cara membuat clean code

Entah efektif atau tidak, selama suatu program atau aplikasi dapat berjalan, maka bisa dinyatakan bahwa kode ini “berhasil.”

Kode harus simple, harus mengetahui cara prnggunaannya

Meskipun bad code dapat berfungsi, namun jika kode tersebut tidak clean, maka hal ini akan menghambat kinerja tim di kemudian hari.

Kode yang tidak dituliskan secara rapi akan sulit untuk dibaca dan dipahami, sehingga memakan waktu jika ada updatemaintenance, maupun kebutuhan lainnya yang memerlukan tim membaca ulang kode.


Pahami alur kolaborasi kerja dalam tim dan antar tim

Dalam suatu perusahaan, meskipun seseorang tahu segala hal, bukan berarti ia juga yang harus mengerjakan semuanya.

Kultur kerja startup menitikberatkan sistem kolaborasi,yang baik dalam tim maupun antar tim, demi terciptanya alur kerja yang lebih efektif dan efisien. 

Miliki berbagai portofolio dan pengalaman berproyek.

Ada banyak persaingan tetap saja masih ketat, dan tidak hanya dengan sesama fresh graduate. Kadang kita juga harus berkompetisi melawan mereka yang sudah lebih banyak berpengalaman.

Untuk itu, ada nilai jual lain yang bisa kamu tawarkan.Dari salah satunya ada pengalaman kerja magang atau pekerjaan freelance..

 

Kesimpulan: Cara Menjadi IT Programmer di Startup bagi Fresh Graduate

Sebagai kesimpulan cara menjadi IT Programmer di startup, fresh graduate harus bisa sebagai berikut:

  • Pahami dulu tim dan masing-masing fokusnya
  • Ketahui bidang industri startup dan tools yang dibutuhkan
  • Kuasai setidaknya 1 atau 2 bahasa pemprograman
  • Pelajari berbagai metodologi pemrograman
  • Ketahui cara membuat clean code
  • Pahami alur kolaborasi kerja dalam tim dan antar tim
  • Miliki berbagai portofolio dan pengalaman berproyek

Sebagai tambahan, menurut Yohanes Jhon Herels Boyoh, Assistant Manager di IT Development SPE Solution, ada hal yang lebih fundamental sebelum melakukan 7 hal tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

3 Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Mengenal KOTLIN