Mengenal KOTLIN
Kotlin adalah bahasa pemrograman open-source yang dikembangkan oleh JetBrains untuk berbagai platform. Tapi, bahasa pemograman ini semakin populer digunakan untuk membangun aplikasi Android.
Bahasa Kotlin berjalan pada platform Java Virtual Machine (JVM), sebuah platform yang memungkinkan komputer menjalankan kode berbasis Java, atau kode dari bahasa lain yang dikompilasi (compile) menggunakan Java.
Artinya, Kotlin bisa menerapkan mekanisme compile pada Java, yaitu menulis kode lalu menjalankannya di platform yang mendukung (Write Once Run Anywhere).
Bahkan, Kotlin juga bisa digunakan bersama dengan Java. Dengan kata lain, Anda bisa menggunakan Kotlin dan Java sekaligus untuk membangun satu aplikasi Android.
Contohnya, Anda bisa menggunakan Kotlin untuk membuat satu halaman aplikasi, sementara halaman lainnya ditulis menggunakan Java. Kedua bahasa tersebut tidak akan bentrok satu sama lain karena menghasilkan output file yang sama.
Sejarah Perkembangan Kotlin
Kotlin dibuat oleh JetBrains pada tahun 2011. Awalnya, Dimitry Jemerov selaku pimpinan JetBrains melihat bahwa kebanyakan bahasa pemrograman, seperti Java, punya aturan coding yang rumit.
Yang terjadi, pengembang perlu menulis beberapa baris kode hanya untuk membuat satu perintah sederhana. Hal ini tentu kurang efisien, karena waktu untuk membangun aplikasi jadi lebih lama.
Pada tahun 2012, JetBrains mengubah status bahasa Kotlin menjadi open-source di bawah lisensi Apache 2. Artinya, Kotlin bisa digunakan gratis dan dikembangkan dengan bebas.
Fungsi Kotlin
fungsi Kotlin adalah membuat aplikasi Android agar dapat berjalan dengan lancar. Tapi, fungsi Kotlin sebenarnya tidak hanya sebatas itu.
Kotlin juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi iOS dan web-based karena merupakan bahasa pemrograman multiplatform. Contoh aplikasi yang dibangun menggunakan Kotlin adalah Netflix (iOS), dan Data2viz serta Barclay’s Bank (web based).
Hal ini menguntungkan pengembang, karena mereka tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman berbeda untuk membuat aplikasi di berbagai platform.
Kenapa Memilih Kotlin?
Ada beberapa alasan kenapa Anda harus memilih bahasa Kotlin untuk membangun aplikasi Android, antara lain:
- Dukungan Resmi Google – Kotlin didukung penuh oleh Google. Mulai dari penambahan fitur, peningkatan kinerja, hingga pengamanan sistem.
- Kemudahan untuk belajar – Kotlin adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, lewat aturan penulisan kode yang ringkas. Apalagi, tersedia banyak kursus dari Google untuk mempelajarinya, mulai dari tingkat pemula sampai mahir.
- Ekosistem multiplatform – Dengan ekosistem multiplatform, Kotlin memudahkan Anda tidak hanya membangun aplikasi berbasis Android, tapi juga aplikasi pada platform lain tanpa menemui kendala berarti.
Kelebihan Kotlin
1. Ekspresif dan Ringkas
Kotlin adalah bahasa pemrograman yang ekspresif. Artinya setiap perintah yang akan digunakan harus dikenalkan atau dideklarasikan terlebih dahulu.
Selain untuk meminimalisir terjadinya error, hal ini akan mempermudah pengembang memperbarui aplikasi yang sudah dirilis. Contohnya, saat menambah fitur-fitur baru.
2. Kode yang Lebih Aman
Aplikasi berbasis Kotlin punya kemungkinan error 20% lebih rendah, berkat adanya mekanisme yang melindungi kode dari error Null Pointer Exception (NPE).
3. Bisa Digunakan Bersama dengan Java
Kotlin dapat digunakan bersama dengan Java karena kedua bahasa tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Contohnya untuk bertukar fungsi, kelas, ataupun variabel.
4. Serentak dan Terstruktur
Bahasa Kotlin punya ciri khas yaitu serentak dan terstruktur, Artinya, dua kode yang dieksekusi tidak pada waktu yang sama (asinkron) tetap memiliki hasil akhir struktur yang sama persis.
- Ringan – Coroutine dapat meringankan beban kerja sistem dengan mengeliminasi perintah yang menyebabkan aplikasi menjadi tidak responsif.
- Minim Kebocoran Memori – Penyederhanaan kode pada Coroutine dapat meminimalisir penggunaan memori berlebih pada sistem.
- Dukungan Pembatalan – Coroutine mendukung pembatalan otomatis jika sistem mengalami kendala atau sedang tidak responsif.
- Integrasi Jetpack – Coroutine dapat menggunakan library Jetpack menyediakan banyak ekstensi pendukung.
Kekurangan Kotlin
Sebelum menggunakan Kotlin, pastikan Anda telah mempertimbangkan beberapa kekurangan Kotlin berikut:
1. Kecepatan Compile Tidak Stabil
Kecepatan proses compile pada Kotlin tidak stabil. Kadang cepat, kadang lambat, bahkan bisa lebih lambat dari Java.
2. Minim Komunitas dan Pengembang
Kotlin adalah bahasa pemrograman baru, sehingga belum memiliki komunitas yang luas. Jika mengalami error tertentu, Anda mungkin akan kesulitan mencari bantuan dari komunitas sebagai solusinya.
Perbedaan Kotlin dan Java
Sebagai sesama bahasa pemrograman untuk Android, apa saja perbedaan Kotlin dengan Java? Untuk lebih mudahnya simak tabel berikut:
Perbandingan | Kotlin | Java |
Penulisan kode | Simpel, membutuhkan lebih sedikit baris kode untuk menulis satu perintah sederhana | Rumit, membutuhkan beberapa baris kode hanya untuk menulis satu perintah sederhana |
Keamanan Kode | Sangat aman dari error karena harus mendeklarasikan variabel dengan value | Kurang aman dari error karena bisa mendeklarasikan variabel tanpa value |
Dukungan Android Studio 3.0 | Mendukung semua fungsi Android Studio tanpa memasang plugin tambahan | Mendukung semua fungsi Android Studio hanya jika memasang plugin tambahan |
Performa aplikasi | Sangat cepat berkat dukungan fitur Coroutine | Tidak secepat Kotlin karena kurang mendukung Coroutine |
Biaya pengembangan | Murah karena waktu pengembangan yang lebih singkat | Mahal karena waktu pengembangan yang lebih lama |
Dukungan untuk arsitektur kompleks | Kurang mendukung karena ekosistem yang masih berkembang | Sangat mendukung karena ekosistem yang sangat besar |
Popularitas | Hanya populer sebagai bahasa pemrograman khusus Android | Sangat populer sebagai bahasa pemrograman untuk berbagai platform |
Dukungan komunitas | Forum komunitas masih minim | Forum komunitas tersedia di berbagai portal |
Dokumentasi | Dokumentasi masih sedikit, kebanyakan dari website resmi | Dokumentasi melimpah, dari website resmi hingga website pihak ketiga |
Comments
Post a Comment