Apa Itu RUBY Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya

 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer, Kalian Harus Tahu! - Bintang Sekolah  Indonesia


Ruby dikembangkan oleh programmer asal Jepang bernama Yukihiro Matsumoto (Matz). Pada tahun 1993, Ia mulai membangun Ruby dengan tujuan menciptakan bahasa pemrograman yang dapat ditulis secara efisien.

Matz menggabungkan bahasa favoritnya, yakni Perl, Smaltalk, Eiffel, Ada, serta Lips untuk membangun bahasa pemrograman baru yang seimbang dari segi imperatif dan fungionalitasnya.

Keunggulan Bahasa Pemrograman Ruby

Kalau tadi sudah dijelaskan tentang apa itu Ruby, sekarang mari simak apa saja keunggulan bahasa pemrograman Ruby berikut ini:

1. Memilki sintaks sederhana

Ruby termasuk salah satu bahasa pemrograman dengan sintaks yang sederhana. Karena kesederhanaan kodenya,  kerja programmer jadi lebih efektif.

Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang umumnya dibutuhkan sekitar 10 baris, Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris saja. Kamu juga tak perlu menggunakan titik koma (;) di akhir sintaks.

2. Bahasa pemrograman berbasis objek (OOP)

Pemrograman berbasis OOP dianggap lebih fleksibel, karena mudah dipelajari dan dapat di-develop sesuai kebutuhan. Konsep ini memanfaatkan kumpulan objek yang saling berinteraksi dan bertukar data untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby

Meski unggul di beberapa aspek, Ruby juga memiliki sisi kelemahannya. Berikut ini beberapa kekurangan Ruby sebagai bahasa pemrograman:

1. Performa cenderung lebih lambat

Ruby masih fully interpreted untuk menjalankan kode-kodenya, sehingga program Ruby cenderung lebih lambat. Metode interpreted berarti menjalankan baris demi baris sambil mengubahnya menjadi bahasa mesin.

2. Fleksibilitas tinggi bisa menjadi kendala

Fleksibilitas memang menjadi suatu keunggulan Ruby, namun hal ini juga memiliki dampak negatifnya. Sebab, satu kode dengan arti yang sama dapat direalisasikan dengan berbagai cara.

3. Popularitas masih kurang

Meski telah banyak berkembang sejak munculnya, Ruby masih bukan pilihan pertama bagi programmer back-end. Dilihat dari terbatasnya jumlah developer Ruby yang ada, akan jauh lebih mudah menemukan orang yang ahli Python atau Java.

Berbagai Macam Framework Ruby

Framework adalah sebuah kerangka kerja untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi berbasis desktop maupun website. Framework terdiri dari beberapa susunan fungsi dan variabel yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan oleh programmer dan developer.

Contoh Penggunaan Ruby

Ruby memiliki fungsi yang serupa dengan bahasa pemrograman Python. Keduanya sama-sama berorientasi pada objek. Jadi, implementasinya pun seringkali mirip.

Python adalah bahasa pemrograman yang fokus pada 1 solusi yang tidak ambigu untuk pemecahan masalah. Sebaliknya, Ruby memiliki banyak pendekatan yang valid untuk memecahkan masalah.

1. AirBnB

AirBnB adalah aplikasi web yang memfasilitasi para traveler menemukan tempat penginapan. Layanan yang dibangun menggunakan Ruby on Rails ini memberi penggunanya kemudahan mencari dan memesan akomodasi di seluruh dunia yang cocok untuk mereka.

2. Basecamp

Basecamp memfasilitasi dalam melakukan manajemen proyek. Kreator framework Rails dulunya adalah salah satu programmer di  Basecamp.

Aplikasi web ini dibangun dengan 6 tools inti RoR untuk membantu penggunanya bekerja lebih efisien. Fiturnya memudahkan untuk berkolaborasi dengan tim, melakukan tracking, mengatur deadline, mengelola aset pekerjaan, dsb.

3. GitHub

GitHub adalah salah satu source code management Git terpopuler. Platform ini digunakan para developer untuk meng-host dan mereview code, mengelola proyek, dan membangun software aplikasi. GitHub memungkinkan para developer di seluruh dunia untuk bisa berkolaborasi

Comments

Popular posts from this blog

3 Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Mengenal KOTLIN