basisdata

 

Jenis dan Fungsi

Terdapat 5 jenis database yang selama ini beroperasi di perangkat kita. Dari 5 jenis database tersebut terdapat 15 macam produk yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis database beserta fungsinya.

A. Operational Database

Operational Database atau biasa disebut dengan database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

1. JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. Format ini sangat umum digunakan pengguna untuk pertukaran data layaknya berkomunikasi cepat dengan melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data bisa dilakukan secara real-time.

Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript, melalui pembuatannya JSON memiliki format bahasa yang berbeda dari lainnya. Diketahui bahwa semua file JSON selalu menggunakan ekstensi khusus berupa “.json”.

2. XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen berbeda yang bisa dibaca oleh manusia dan dibaca oleh komputer. Melalui XML, akan menghasilkan format data berupa teks yang dapat digunakan untuk merepresentasikan struktur basis data. Selain itu, sinkronisasi data dapat dilakukan secara real-time oleh pengguna.

Bahasa program ini sangat cocok digunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak memiliki kesamaan dengan format JSON.




Comments

Popular posts from this blog

3 Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya

Mengenal KOTLIN

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya